Soko Berita

Mendag Busan: Kemendag Dukung Penuh Pasokan Bahan Pangan untuk Sukseskan Program MBG

Program MBG bukan sekadar penyediaan makanan bergizi untuk para siswa sekolah, namun menciptakan ekosistem perdagangan lokal yang sehat dan berkelanjutan.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
14 Agustus 2025
<p>Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Batam Kepulauan Riau pada Kamis, 14 Agustus 2025. (Dok. Kemendag)</p>

Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Batam Kepulauan Riau pada Kamis, 14 Agustus 2025. (Dok. Kemendag)

SOKOGURU, BATAM- Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Batam (Yapista) sudah terstruktur dengan baik.

Setiap harinya,Yapista melayani 1.197 siswa yang terdiri dari berbagai tingkatan pendidikan. Sebanyak 46 siswa taman kanak-kanak, 320 siswa sekolah dasar, 255 siswa sekolah menengah pertama, dan 576 siswa sekolah menengah kejuruan.

Untuk itu Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengapresiasi pelaksanaan MBG di yayasan tersebut. Hal itu disampaikannya saat meninjau pelaksanaan MBG di Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 14 Agustus 2025. 

Baca juga: Kementerian UMKM Fasilitasi Usaha Mikro Bandung Masuk Rantai Pasok Program MBG

Dalam kunjungannya, Mendag Busan, sapaan akrab Budi Santoso, melihat langsung program itu berjalan di Yapista, salah satu penerima manfaat program MBG dari Dapur MBG Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampung Seraya.

“Kami melihat MBG di Yapista berjalan dengan baik. Dengan pelaksanaan yang terstruktur dan dukungan semua pihak, MBG diharapkan menjadi model penyelenggaraan makan bergizi yang efektif, terukur, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan resmi Kementerian Perdagangan (kemendag).

Ia menambahkan, pihaknya mendukung penuh program-program pemerintah, seperti MBG sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan gizi sumber daya manusia.

Baca juga: Bapanas/NFA Latih 30.000 orang di 17 Provinsi untuk Dukung Program MBG

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah Dasar Ibnu Sina ,Yusneti, menyampaikan, program MBG yang telah berjalan sejak 4 Agustus 2025 itu mendapat sambutan baik. 

“Selama dua minggu pelaksanaan program MBG ini, asupan gizi siswa sudah terpenuhi dengan baik. Harapan kami, program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga menanamkan disiplin pola makan sehat dan waktu makan kepada anak-anak,” ujarnya.

Salah satu siswa kelas 5 SD, Habibi, mengungkapkan, rasa senangnya menerima makan siang di sekolah. 

“Saya dapat lauk ikan, tahu, tempe, tauge, juga jeruk. Saya paling suka (saat dapat) lauk ayam kecap,” ujarnya. 

Baca juga: Dukung Kecukupan Nutrisi Masyarakat dalam MBG, Kemenperin Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit

Kunjungan Mendag Busan tersebut dalam rangka menyambut HUTke-80 RI dan bertepatan dengan pertandingan olahraga antarsiswa untuk menyambut perayaan kemerdekaan. 

Mendag Busan pun berinteraksi langsung dengan para siswa dan tenaga pendidik. Ia juga memotivasi siswa tentang pentingnya menjaga pola makan sehat serta gizi seimbang untuk mendukung prestasi belajar dan aktivitas fisik.

“Diharapkan, seluruh pihak, baik sekolah, orang tua, maupun pelaku usaha lokal, terus mendukung keberlanjutan Program MBG sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas bagi generasi muda di Batam maupun di seluruh Indonesia,” ungkap Mendag Busan.

 

Tinjau Dapur MBG Kampung Seraya

Sebelum berkunjung ke Yapista, Mendag Busan meninjau Dapur MBG Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampung Seraya. Mendag Busan menyampaikan, Kementerian Perdagangan mendukung kelancaran distribusi bahan baku untuk menyukseskan program ini.

“Kementerian Perdagangan mendukung kelancaran distribusi bahan baku untuk MBG, termasuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok seperti beras, ikan, ayam, dan telur. Untuk telur, pasokannya kadang berasal dari Medan dan tetap tersedia secara rutin. Justru dengan pola distribusi seperti ini, ekosistem ekonomi kita dapat terus berjalan,” ujar Mendag Busan.

Di dapur MBG, Mendag Busan meninjau langsung proses pengadaan, pengolahan, hingga persiapan distribusi makanan. Mendag Busan juga memberi semangat kepada para pegawai dapur untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak didik yang menjadi penerima manfaat.

SPPG MBG Kampung Seraya tercatat menyalurkan 3.126 porsi makanan setiap hari ke delapan sekolah di wilayah tersebut. Distribusi dilakukan dalam tiga kloter, yaitu pukul 09.00 WIB, 09.30 WIB, dan 11.30 WIB.

Mendag Budi Santoso menyoroti dampak positif program ini terhadap perekonomian lokal. 

“Program MBG bukan sekadar penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah, namun menciptakan ekosistem perdagangan lokal yang sehat dan berkelanjutan. Dari peternak, petani sayur, hingga pemasok beras, semua akan terserap. Seluruh rantai pasoknya berjalan baik. Dan dengan adanya SPPG ini berarti kita sekaligus menyerap tenaga kerja,” ujar Mendag Busan.

Peninjauan ini dihadiri Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, perwakilan SPPG Kampung Seraya, serta perwakilan Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Batam.

Turut mendampingi Mendag Busan, yaitu Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra dan Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Bambang Wisnubroto. (SG-1)